Pembangunan Gedung Posyandu di Desa Koper Menjadi Sorotan Aktivis, ''Kepala Desa Bungkam"
Tangerang, K.Tribun.id - Pembangunan gedung posyandu Desa Koper; Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang yang di danai dari Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp.124.764.500 ini diduga menggunakan bahan material bekas yang tidak sesuai sefek. Hal ini diunggah berdasarkan temuan tim investigasi media Karyaindonesia di lokasi. Senin 21 April 2025
Pekerjaan yang diswaklolakan kepada warga Kampung Seupang RT.003/RW.002 tersebut yang dinilai menggunakan bahan martial bekas yaitu selkon patah dan pecah tetap di pasang serta fondasi tidak memakai stepping atau lantai kerja serta tida ada balok ritel jelas ini merugikan anggaran yang tercantum di Papan Informasi Pembangunan (PIP)
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengutarakan kecurigaannya terkait potensi mark up anggaran dalam proyek tersebut.
“Saya ragu pembangunan gedung posyandu yang mayoritas menggunakan bahan bahan bagus seperti diperkirakan kebutuhan biayanya, menghabiskan anggaran sebesar Rp124.764.500,” ujarnya.
Warga itu menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan dana desa agar anggaran dapat dimanfaatkan secara efektif dan tepat guna demi kepentingan masyarakat.
''Dana desa merupakan alokasi dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap, pembangunan di Kampung Seupang RT.003/002 Desa Koper benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa, bukan menjadi peluang bagi pihak tertentu untuk mengambil keuntungan pribadi.
“Pembangunan harus berdampak positif bagi masyarakat, bukan untuk kepentingan sepihak,” tegasnya. tim investigasi
Hingga berita di terbitkan awak media mencoba konfirmasi pihak Desa dan Kepala Desa Koper susah untuk di temui alias bungkam.
Red/Cimon/Katul
Posting Komentar