Konflik Lahan Sawit Nunukan: Petani Terhalang TNI, Klaim Perusahaan Jadi Pemicu
KataTribun.id //Nunukan, 15 April 2025 – GMOCT Gabungan Media Online dan Cetak Ternama mendapatkan informasi dari media online Kabarsbi yang tergabung di dalamnya perihal Konflik lahan perkebunan kelapa sawit kembali memanas di Nunukan. Kelompok Tani Maju Taka 1 di Inti II Perum Seimanggaris menghadapi kendala serius dalam mengakses lahan mereka, setelah dihadang oleh anggota TNI dari KOREM 092 Tanjung Selor dan Kodim 0911 Nunukan. Kehadiran Zainuddin, Direktur PT Tunas Mandiri Lumbis (PT TML), yang mengklaim kepemilikan lahan tersebut semakin memperkeruh situasi.
Perselisihan ini telah berlangsung selama delapan bulan, membuat para petani menderita kerugian ekonomi karena tak bisa memanen buah kelapa sawit mereka. "Sudah 8 bulan kami tidak bisa mengambil buah kelapa sawit di lahan kami sendiri. Kami sangat menderita karena tidak memiliki penghasilan," keluh Pak Umar, salah satu anggota kelompok tani.
Ketegangan semakin meningkat ketika Pak Sahiruddin, anggota kelompok tani lainnya, terlibat adu mulut dengan Mansyur, mandor PT TML, yang menuduhnya mencuri. "Kami tidak ingin dituduh sebagai pencuri. Kami hanya ingin mengambil hasil kerja keras kami sendiri," tegas Pak Sahiruddin.
Konflik ini menyoroti permasalahan kepemilikan lahan yang telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa solusi. Kelompok tani berharap pemerintah dan aparat TNI dapat menjadi mediator untuk menyelesaikan sengketa ini secara adil dan memberikan akses kembali bagi petani untuk mengelola lahan mereka. Mereka juga meminta PT TML untuk duduk bersama dan mencari solusi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Keberadaan TNI dalam konflik ini menimbulkan pertanyaan mengenai peran dan netralitas mereka dalam menyelesaikan sengketa agraria. Diharapkan pihak berwenang dapat segera turun tangan untuk mencegah eskalasi konflik dan mencari penyelesaian yang berkelanjutan.
#No Viral No Justice
Team/Red (Samsul/Kabarsbi)
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor:
Posting Komentar