Toko Yanto di Kabasiran Diduga Jadi Tempat Transaksi Obat Terlarang
Katatribun.id - Kabupaten Bogor // Toko di Jl. Kabasiran Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor diduga jadi tempat transaksi obat terlarang, pasalnya obat tersebut dijual bebas tanpa resep dokter resmi, dengan berbagai macam kedok berupa tutup padahal mereka menjual tramadol dan eximer. Pada Senin 17/2/2025
Pantauan awak media pad hari Minggu 16 Febuari 2025, Di Jl. Raya Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor ada sebuah toko tutup menjual obat-obatan Golongan G dengan terang-terangan.
Dibenarkan oleh salah satu pembeli mengaku berprofesi sopir saat di konfirmasi di depan gerbang toko mengatakan bahwa dirinya datang ke warung tersebut untuk membeli obat tramadol.
"Saya datang kesini untuk membeli obat 5 butir obat tramadol seharga Rp. 40.000 dan eximer 20 butir seharga Rp. 25,000. Kata Salah satu pembeli,"Pada Minggu 16/2/2025
Lanjut masih kata sopir, menurutnya warung tersebut milik yanto sengaja di tutup agar menjual obat obatanya tida terlalu mencolok di mata warga.
"Memang Yanto sama Al itu kerjasama pak, Yanto pemilik tempatnya Bos Al yang punya obat nya. Tutupnya
Sebagaimana diketahui pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu dapat dikenakan sanksi pidana.
Sesuai dengan pasal 435 Undang-undang RI No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar. Selain itu polisi juga mensangkakan Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) UU nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.
Melalui Pesan Watshaapnya Anggota Reskrim Polsek Parung Panjang Saat di konfirmasi oleh wartawan pihaknya akan segera menindak toko tersebut.
''Baik trimakasih infonya segera kami tindak lanjuti. Tegasnya
(Red/Tim)
Posting Komentar