Warung Sembako di Jatisari Kecamatan Cangkuang Diduga Edarkan Obat Terlarang, Polsek Cangkuang Terkesan Tutup Mata
Bandung - KataTribun.id - Untuk mengelabuhi Masyarakat dan Aparat Penegak Hukum (APH) para mafia Tramadol dan Extimer di Jatisari Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung bermodus warung sembako. Pada Senin ( 9-12-2024 ).
Anehnya lagi tanpa memakai resep dari dokter obat keras Jenis Tramadol dan Exsimer itu sangat mudah di dapatkan, bahkan mudah dibeli seperti kacang di warung hingga permukiman.
Di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Cangkuang Polresta Bandung Polda Jawa Barat tim media menemukan sebuah warung yang menjual obat terlarang jenis tramadol dan eximer berkedok toko sembako.
Dibenarkan oleh salah satu pembeli yang tida mau di sebut namanya bahwasanya iya datang ke warung tersebut untuk membeli obat terlarang jenis eximer.
"Benar pak saya kesini beli lima butir obat tramadol seharga Rp.50,000,"Ucapnya sambil memungut obat jenis tramadol yang terjatuh di depan awak media
Aktifis Senior akrab disapa Jinjun sangat menyayangkan kepada pihak Kepolisian khususnya Polsek Cangkuang Polresta Bandung tida bisa menindak peredaran obat terlarang di wilayah hukumnya
"Sangat di sayangkan kepada pihak Kepolisian Polsek Cangkuang tidak bisa menindak peredaran obat terlarang tramadol dan eximer di wilayah hukumnya,"Jelasnya
Jun juga menambahkan bahwa obat Eximer dan Tramadol adalah jenis obat keras Golongan-G yang penggunaan nya harus dalam pengawasan dan resep dokter, karena apa bila salah dalam penggunaan akan menyebabkan efek samping pada kesehatan. Imbuhnya
"Bagi para pelaku usaha yang memperjual belikan kedua jenis golongan-G tersebut tanpa ijin dapat di jerat dengan pasal 435 undang-undang nomor 17 tahun 2023 penganti pasal 196 UUD No 36 tentang kesehatan dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.Tutupnya
Red/Tim
Posting Komentar